29 November 2011

lagu anak anak yang menyesatkan


Ternyata lagu anak-anak yang populer
banyak mengandung kesalahan,
mengajarkan kerancuan, dan menurunkan
 motivasi. Berikut buktinya:

1. Balonku ada 5. rupa-rupa warnanya.
merah, kuning, kelabu.. merah muda dan
biru. meletus balon hijau, dorrrr!!!
Perhatikan warna-warna kelima balon tsb.,
kenapa tiba2 muncul warna hijau ? Jadi
jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5!

2. "Aku seorang kapiten. mempunyai
 pedang panjang. kalo berjalan prok..prok..
prok. aku seorang kapiten!" Perhatikan
di bait pertama dia cerita tentang
 pedangnya, tapi di bait kedua dia cerita
 tentang sepatunya (in konsistensi) . Harusnya dia tetap konsisten, misal jika
ingin cerita tentang sepatunya seharusny a
dia bernyanyi : mempunyai sepatu baja
 (bukan pedang panjang). kalo berjalan
prok..prok.. prok.. nah, itu baru benar ! jika
ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia bernyanyi : mempunyai pedang
panjang. kalo berjalan ndul..gondal. .gandul.. atau srek.. srek..
srek.. itu baru sesuai dgn kondisi pedang
 panjangnya!

3. Bangun tidur ku terus mandi.. tidak
 lupa menggosok gigi.. habis mandi ku
tolong ibu.. membersihkan tempat
 tidurku.. Perhatikan setelah habis mandi
 langsung membersihkan tempat tidur. Lagu
 ini membuat anak-anak tidak bisa terprogram secara baik dalam
 menyelesaikan tugasnya dan selalu
terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si
anak pakai baju dulu dan tidak langsung
membersihkan tempat tidur dalam kondisi
basah dan telanjang!

4. Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi..
tinggi sekali.. kiri kanan kulihat saja..
banyak pohon cemara.. 2X Lagu ini dapat
 membuat anak kecil kehilangan
konsentrasi, semangat dan motivasi! Pada
 awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi tetapi kemudian
ternyata setelah melihat jalanan yg tajam
mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau
 ngapain, bisanya cuma noleh kekiri ke
kanan aja, gak maju2!

5. Naik kereta api tut..tut..tut. . siapa
 hendak turut ke Bandung .. Surabaya ..
boleh lah naik dengan naik percuma.. ayo
 kawanku lekas naik.. keretaku tak berhenti
lama Nah, yg begini ini yg parah!
 mengajarkan anak anak kalo sudah dewasa maunya gratis melulu. Pantesan PJKA rugi
 terus! terutama jalur Jakarta- Bandung dan
Jakarta-Surabaya!

6. "Di pucuk pohon cempaka.. burung
 kutilang berbunyi.. bersiul2 sepanjang hari
 dgn tak jemu2.. mengangguk2 sambil
 bernyanyi tri li li..li..li.. li..li.." Ini juga
 menyesatkan dan tidak mengajarkan
kepada anak2 akan realita yg sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya
 cuit..cuit.. cuit..! kalo tri li li li li itu bunyi
 kalo yang nyanyi orang, bukan burung!

7. "Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang
 makan nasi, kalo malam minum susu.." Ini jelas lagu dewasa dan untuk konsumsi
 anak2! karena yg disebutkan di atas itu
 adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak
 kecil. Kalo anak kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya
minum susu!

8. "nina bobo oh nina bobo kalau tidak
bobo digigit nyamuk" Anak2 indonesia diajak tidur dgn lagu yg
 "mengancam"

 9. "Bintang kecil dilangit yg biru."
Bintang khan adanya malem, lah kalo
 malem bukannya langit item?

10. "Ibu kita Kartini.harum namanya."
Namanya Kartini atau Harum? hayo siapa hayo...

11. "Pada hari minggu ku turut ayah ke
kota. naik delman istimewa kududuk di
muka."
Nah,gak sopan banget khan..

12. "Cangkul-cangkul, cangkul yang dalam,
menanam jagung dikebun kita."
kalo mau nanam jagung, ngapain nyangkul
dalam-dalam.

sumber - apasih.com

Tidak ada komentar: